Teks Darmawarsa atau yang selanjutnya akan disebut sebagai teks DW, ditulis di atas lempiran daun lontar (Borassus flabellifer) dan ditulis dengan aksara Buda17, atau beraksara gunung. Aksara Buda ini tergolong aksara yang unik karena mempunyai bentuk yang berbeda dengan aksara Jawa Baru ataupun Bali (Rahayu, 2009). Sebagai salah satu peninggalan budaya, sudah tentu teks DW memiliki nilai yang…
Naskah Sawarèh Barzanji merupakan transmisi dari naskah Barzanji yang disadur ke dalam bahasa Sunda murwakanti dengan menggunakan aksara Pègon oleh K. H. Ahmad Dimyati, pendiri Pesantren Sukamiskin Bandung, pada tahun 1920-an. Selanjutnya, teks dalam naskah ini ditulis oleh H. Ahmad Zarkasyi, penulis resmi Pesantren Sukamiskin. Sawarèh Barzanji, mengikuti asalnya selain berbentuk puisi dalam…
Tokoh dalam Babad Dermayu selain Wiralodra, penting juga untuk dilihat perannya dalam menjalankan pengembangan dan perluasan Darmayu hingga ke Haurgeulis. Masalah ini belum diketahui oleh banyak orang yang tidak bisa memahami alihaksara naskah Babad Dermayu. Jadi, alih bahasa juga dimaksudkan agar pemahaman masyarakat tentang tokoh-tokoh Indramayu lebih meluas lagi, misalnya tentang leluhur Rad…
Naskah ditulis di atas kertas Eropa tanpa cap kertas, berukuran 20 × 16 cm. Penomoran halaman asli menggunakan angka Arab 2-129. Naskah setebal 129 halaman, masing-masing berisi 15 baris. Naskah dalam keadaan kurang baik, terutama pada hlm. 3-4, 13-16, 25-28, dan 119-122 terdapat kertas yang lepas dari kurasnya. Tulisan naskah masih jelas terbaca, menggunakan tinta hitam yang kini warnanya pud…
Naskah BRBKP isinya mengungkapkan masalah ajaran Islam dengan rukun Iman, rukun Islam yang di dalamnya terdapat ilmu fiqih, dan tatacara mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ilmu tasawuf, dengan tujuan untuk meraih kekayaan pikiran, ketenangan jiwa, dan kebahagiaan hidup. Naskah BRBKP ditulis oleh Jen Muhsin setelah berkeliling mencari ilmu agama ke berbagai pondok pesantren di wilayah Kun…
Dan penelitian beberapa sarjana, ditemukan naskah-naskah Syaikh Yusuf Makassar yang jumlahnya sekitar 21 naskah7 yang tersimpan di berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar negeri. Temuan seperti ini tentu memperlihatkan arti penting naskahnaskah Syaikh Yusuf dalam kaitannya dengan dinamika tasawuf di Nusantara. Terkait dengan karya-karya sufistik Syaikh Yusuf, sekaligus dengan dinamika tas…
Adapun pemilihan teks Ghāyah al-Fakhr bi Sharḥ Ḥizb al-Baḥr menjadi penting karena beberapa alasan; pertama, sebagaimana diketahui, bahawa Ghāyah al-Fakhr bi Sharḥ Ḥizb al-Baḥr merupakan teks yang membahas mengenai penjelasan makna dari zikir Ḥizb Baḥr, salah satu Ḥizb yang terkenal dan banyak digunakan oleh kalangan pengikut tarekat shadhiliyah, santri maupun kalangan umum…
Kitab Munyah al-Mushalli (ةينم يلصملا (merupakan sebuah karya fiqh yang masyhur dalam bahasa Melayu, yang khusus membicarakan perkara-perkara yang berkaitan tentang salat (baca: sembahyang). Kitab ini disusun oleh al-‘Alim al-‘Allamah al-Syaikh Daud bin Abdullah al-Fathani (1769-1847), seorang ulama yang terkenal dengan karya-karyanya yang menjadi rujukan para ulama dan masyarakat…
Wedharan Wewadining Bawana (selanjutnya disebut WWB) merupakan salah satu naskah Jawa yang berisi teks piwulang. Naskah tersebut merupakan koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia1 dengan kode naskah PW-24 KS46. Naskah WWB ditulis menggunakan aksara Jawa dan berbahasa Jawa. Teks ditulis dalam bentuk prosa yang ditulis mulai dari halaman 1 sampai 50 dan macapat2 yang ditulis pada halaman…
Salah satu karya sastra masa lampau yang menyimpan informasi mengenai berbagai segi kehidupan adalah Hikayat Akhbarul Karim-selanjutnya disingkat (HAK). HAK merupakan salah satu naskah Aceh yang ditulis oleh seorang ulama Aceh, yaitu Teungku Syekh Seumatang. Teungku1 Syekh2 Seumatang3 merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat Aceh berdasarkan nama dan tempat, sedangkan nama aslinya tidak …