Versi bahasa Madura teks HMH ditulis dengan judul Carita Yajit Cilaka dengan kode Cod. 4963 (2) (Juynboll, 1907: 73). Brakel (1975: 123) menyebutkan bahwa teks ini masih sama sepeti asalnya meskipun terdapat perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan yang dimaksud tak dijelaskan Brakel dalam bukunya itu. Selain itu, Brakel mengisahkan bahwa ketika dirinya bertugas di Perpustakaan Universitas Leid…
Penelitian ini berupa suntingan teks dan terjemahan naskah Sedjarah Kuntjit. Naskah Sedjarah Kuntjit berisi catatan pribadi tentang pengalaman kolektif penduduk lokal dalam menghadapi mereka yang dianggapnya sebagai penjajah, yakni orang-orang Cina yang bermukim di kota-kota kecil pada awal abad ke-20. Penulisnya bernama Jaka Sari, salah seorang aktor dalam aksi gerakan itu. Pada kesempatan kal…
Korpus penelitian penulis dalam kajian ini adalah manuskrip Sunda, Carios Tamim (selanjutnya disingkat CT). Naskah CT berasal dari koleksi K.F. Holle dan sekarang berada dalam koleksi Bagian Naskah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dengan nomor kode koleksi SD. 166. Keberadaan naskah SD. 166 ini tercatat dalam katalog Naskah Sunda Inventarisasi dan Pencatatan yang disunting oleh E…
Perpustakaan Nasional RI sebagai salah satu lembaga pemerinah non departemen mempunyai tugas dan fungsi, salah satunya yaitu melestarikan karya budaya bangsa yang terkandung dalam naskah kuno. Dalam rangka penyelamatan isi yang terkandung dalam karya budaya bangsa, khususnya yang terkandung dalam karya tulis yang berupa naskahkuno, Perpustakaan Nasional RI pada kesempatan ini menerbitkan hasil …
Dalam rangka penyelamatan isi yang terkandung dalam karya budaya bangsa, khususnya yang terkandung dalam karya tulis yang berupa naskah kuno, Perpustakaan Nasional RI menerbitkan hasil alih aksara atau transliterasi naskah Melayu dengan aksara Arab (Jawi) dengan judul “Undang-Undang Melayu” dengan nomor Koleksi W.59. Pemilihan naskah ini didasarkan pada kandungan isi yang terdapat pada nask…
Dalam rangka penyelamatan isi yang terkandung dalam karya budaya bangsa, khususnya yang terkandung dalam karya tulis yang berupa naskah kuno, Perpustakaan Nasional RI menerbitkan hasil transliterasi naskah Melayu yang berjudul Hayat Al-Kulub (W 23), Pemilihan naskah ini didasarkan pada kondisi naskah yang sudah cukup rapuh dan aksara naskah yang jarang diketahui masyarakat saat ini.
Dari banyaknya naskah Jawa yang tersimpan di perpustakaan tersebut, ada naskah yang isinya Suluk. Salah satunya adalah Serat Suluk Warni-warni. Naskah Serat Suluk Warni-warni (selanjutnya ditulis dengan akronim SSWW) tersimpan di perpustakaan Reksapustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah dengan nomor kodeks A 295. Naskah tersebut memuat tiga puluh satu teks suluk yang menjelaskan aja…
Penelitian ini mengambil sebagian kecil dari koleksi naskah yang dikumpulkan di wilayah Jawa, khususnya Yogyakarta dan Surakarta. Nama besar keraton di Yogyakarta dan Surakarta dianggap mewakili kebudayaan Jawa yang adiluhung. Namun demikian, belum lengkap jika potret kehidupan masyarakat Jawa yang berada di luar keraton, di daerah pinggiran, tidak diangkat untuk melihat dengan kerangka yang l…
“KBG 702, Wulang Pakubuwana IX (Serat Wira Iswara), 105 hlm, Bhs Jawa, Aks Jawa, kertas Eropa, disalin th 1896, oleh Wasitarukmi, R., [lihat Pigeud 1931:340, Ringkasan P-36], Rol 286.05 (Behrend, 1998:255).” Dari keterangan tersebut, diketahui bahwa judul dari naskah ialah Wulang Pakubuwana IX atau Serat Wira Iswara. Dengan berbagai pertimbangan, judul yang dipilih sekaligus disuguhkan unt…
Babad Tawangalun merupakan naskah yang menceritakan nenek moyang keluarga Raja-Raja Blambangan yang bermula dari para Pangeran Kedhawung di abad ke-17. Silsilah Raja Blambangan dalam Babad Tawangalun ini mencakup rentang waktu lebih dari dua abad. Sebagai karya anonim, Babad Tawangalun memiliki beragam versi salinannya, baik dalam bentuk tembang (puisi) maupun gancaran (prosa). Babad Tawangal…