Wawacan Ningrumkusumah (selanjutnya disingkat WN) merupakan teks yang menarik karena di dalamnya digambarkan seorang wanita yang memiliki segalanya, yaitu kecantikan, kesetiaan, kekuatan, kesempurnaan, kegagahan, kesaktian, dan kepemimpinan. Naskah “Wawacan Ningrumkusumah” ditulis menggunakan aksara Pegon dan Cacarakan. Informasi mengenai naskah didapat dari berbagai katalog. Hasilnya terca…
Naskah Serat Sandi Wanita (selanjutnya disingkat SW) merupakan naskah koleksi perpustakaan pribadi Hartini. Naskah SW ditulis menggunakan aksara Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa. Naskah tersebut memiliki ukuran 19,5 x 15 cm. Teksnya berukuran 14,5 x 11,5 cm dengan jumlah 13 baris setiap halaman dan memiliki ketebalan 254 halaman. Jumlah halaman yang ditulisi sebanyak 251 halaman dan yang kosong…
Bali sangat kaya dengan khazanah naskah lama berupa parwa, kakawin, kidung, dan geguritan. Hasil karya sastra tradisional Bali seperti itu memiliki makna yang adiluhung yang patut diteladani oleh masyarakat Bali hingga ke masa depan. Pada hakikatnya, kebudayaan Bali dijiwai oleh agama Hindu yang memiliki inti ajaran yang disebut Sanatana Dharma, yakni kebenaran yang kekal dan abadi, yang mencak…
Sanghyang Siksa Kandang Karesian (SSKK) adalah teks Sunda kuna berbentuk prosa didaktis yang membahas bagian aturan atau ajaran tentang hidup arif berdasarkan darma. Isinya bersifat ensiklopedis yang memberikan gambaran tentang pedoman moral umum untuk kehidupan bermasyarakat pada masa itu, termasuk berbagai ilmu yang harus dikuasai sebagai bekal kehidupan praktis sehari-hari. Penuturannya ber…
Salah satu naskah kuna yang mesti dipegang teguh adalah Tutur Sundhari Bungkah. Naskah ini merupakan babonnya wariga, atau sering disebut Wariga Gemet, yakni pengetahuan yang berbentuk tutur yang harus dipahami (Bali: gemetang) sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari. Teks ini juga erat kaitannya dengan teks Sundhari Terus sebagai bekal hidup di dunia. Naskah dengan judul Tutur Sundhari Bun…
Hikayat Purasara merupakan salah satu cerita yang tertulis dalam naskah melayu klasik. Naskah Hikayat Purasara tercatat dalam katalogus van Ronkel dengan nomor ML. 178 (Chambert-Loir, 2014; Khalid, 1972; Sunardjo, 2010). Naskah ini mempunyai ukuran 34 cm x 21 cm dan berjumlah 150 halaman. Naskah ini ditulis dengan huruf Arab Melayu yang cukup jelas dan masingmasing halaman memiliki 10—17 bari…
Cerita tentang Baron Sakender sangat populer di Nusantara, setidaknya di Jawa. Cerita ini terdapat di beberapa naskah. Misalnya saja di Babad Dipanegara, Babad Pati, Babad Demak, dan Babad Segaluh Secara singkat, Serat Baron Sakender ini bercerita tentang seorang Eropa, Baron Sakender, yang punya kesaktian luar biasa. Sakender diceritakan sebagai bangsa Spanyol yang datang ke Jawa dan akhirnya …
Kisah yang sedang Anda nikmati ini merupakan hasil saduran dari dua buah naskah klasik Melayu berjudul Syair Ken Tambuhan, nomor Ml.248 dan Ml. 718. Kedua naskah itu menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Seperti naskah-naskah lainnya yang terus dirawat oleh lembaga tersebut, keduanya merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya Nusantara yang dapat dimanfaatkan isinya bagi pe…
Serat Jantra Entra, selanjutnya disingkat menjadi SJE, merupakan novel berbahasa Jawa yang berisi banyak ajaran moral. Jantra Entra adalah nama tokoh dalam naskah tersebut. Berdasarkan informasi katalog, SJE menceritakan tentang Jaka Mursit, seorang anak yang terang hatinya karena patuh pada ajaran yang baik. Berisi 1. Pekerjaan; 2. Kecurangan dalam berdagang; 3. Pegangan; 4. Melakukan per…
Wawacan Panji Wulung merupakan bacaan yang tidak boleh tidak dikenal oleh orang Sunda yang pernah duduk di bangku sekolah. Kalaupun tidak membaca wawacannya, niscaya mengenal petikan-petikannya yang banyak dipakai sebagai guguritan untuk menghafalkan lagu-lagu Pupuh. Misalnya untuk menghafalkan lagu Pangkur, dipetik ”seja nyaba ngalalana....”, untuk lagu Kinanti, dipetik ”Radén ngantosan…