Text
Tanaman Akumulator Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) untuk Fitoremediasi
Sudah banyak hasil riset yang membuktikan bahwa tanaman hiperakumulator dapat menjadi solusi untuk mem- bersihkan lingkungan tercemar dengan tingkat kontaminasi yang parah sekalipun dan lebih ekonomis dibandingkan cara konvensional. Pemanfaatan tanaman akumulator yang sudah berhasil ialah pembersihan Pb menggunakan tanaman Brassica juncea sehingga menurunkan kadar Pb tanah dari 2.300 mg/kg menjadi 420 mg/kg (960 mg/kg) di New Jersey. Selain itu, tanaman Helianthus annus menurunkan Pb dari 635 mg/kg menjadi 478 mg/kg di Connecticut. Tanaman yang paling banyak digunakan untuk fitoremediasi dan telah memiliki prospek ekonomis ialah Populus sp. (Poplar) untuk fitoremediasi nitrat melalui produksi biomassanya yang tinggi. Contoh lain ialah keberhasilan penggunaan Chlamydomonas sp. dan Reono- tria sachalinensis untuk membersihkan lingkungan instalasi senjata kimia terkontaminasi arsen (As) hingga 600 mg As/kg di Jerman. Di pihak lain, Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berpotensi sebagai bioakumulator. Besarnya prospek tanaman hiperakumulator dan berlimpahnya sumber daya hayati yang tersedia di Indonesia menjadi dasar yang kuat untuk pengembangan teknologi fitoremediasi. Untuk itu, dalam orasi ini, akan dipaparkan perjalanan riset penulis yang diawali dengan riset-riset reklamasi lahan terde- gradasi bekas tambang emas hingga prospek aplikasi hasil riset potensi tanaman hiperakumulator logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) serta pemanfaatannya untuk membersihkan lingkungan tercemar dengan teknologi fitoremediasi.
No copy data
No other version available