Text
Suluk Dewaruci : alih aksara dan alih bahasa
Kisah Dewaruci merupakan salah satu cerita yang terkenal di tengah masyarakat, terutama Jawa, yang berisi tentang ilmu kesempurnaan hidup.
Teks Dewaruci berasal dari teks berbahasa Jawa Kuno yang digubah ke dalam bahasa Jawa. Akan tetapi, sayangnya pengarang teks Dewaruci ini
tidak diketahui (Poerbatjaraka, 1954: 74). Berdasarkan sumber Jawa Kunonya, teks Dewaruci berisi perjalanan Bima ke samudra sampai bertemu dan mendapat pelajaran dari Dewaruci. Teks Dewaruci berbahasa Jawa Kuno tersebut selanjutnya digubah kembali ke dalam bahasa Jawa berbentuk tembang macapat. Penggubahan Dewaruci versi Jawa itu kemungkinan dilakukan oleh Yasadipura (Arps, 2011). Dalam bentuknya yang baru, teks Dewaruci tidak hanya diakhiri oleh fragmen pengajaran Dewaruci kepada Wrekudara, tetapi dilanjutkan sampai Wrekudara mencapai pencerahan.
Teks Dewaruci dengan demikian termasuk salah satu naskah yang ditulis di skriptoria Bataviaasch Genootschap bersama dengan teks lain, baik
yang ditulis oleh Suryawijaya, maupun penulis-penulis lain yang bekerja untuk Bataviaasch Genootschap, seperti Suradipura dan Padmasusastra
(Pigeaud, 1967: 263). Teks Dewaruci terdapat pada naskah bernomor Br 77 di Perpustakaan Nasional RI. Selain teks Dewaruci, naskah tersebut
juga mengandung teks berjudul Piwulang Sae Sagung Janma Taruna yang disalin dari karya Pakubuwana IV berjudul Wulangreh, seperti disebutkan oleh penyalin dalam teks tersebut. Kedua teks dalam naskah Br 77 ditulis oleh Mangundihardja, seorang siswa kedokteran di Batavia yang berasal dari Bagelen.
No copy data
No other version available