Text
Mengenal kebudayaan Keo: dongeng, ritual dan organisasi sosial
Keo dalam publikasi ini dipakai dalam artian nama sebuah etnis dan nama suatu kawasan atau wilayah dari Kabupaten Nagekeo di Flores Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagai nama etnis, orang Keo menghuni kawasan wilayah seputar lereng gunung Ebulobo bagian selatan dan juga sekitar Gunung Koto di Kecamatan Keo Tengah serta Kedi Diru di Kecamatan Nangaroro. Dalam publikasi Belanda, nama Kéo tertulis dalam laporan Freijss (1860), untuk menjelaskan sekelompok penduduk nelayan yang berdomisili sepanjang pantai selatan Flores Tengah, yang dibedakannya dengan penduduk dari etnis Nage. Pada saat yang sama, Freijss mencatat tentang Puncak Kéo (Kéopiek) yang dimaksudkannya adalah Ebu Lobo, dan ‘Teluk Kéo’ atau ‘Kéo Bay’
No copy data
No other version available