Text
Perang Jogja : bara di Pelataran Srimanganti
Judul “Perang Jogja: Bara di Pelataran Srimanganti” sengaja saya pilih dengan harapan para pembaca mengenang kisah Sepehi ini sebagai semangat berperang Keraton Jogja, bukan sebagai cerita kekalahan. Perang, berarti ada dua pihak yang ingin merebut, dan satu pihak lain yang melawan dan mempertahankan kedaulatan. Ada semangat juang yang diusung oleh pihak yang bersangkutan, dalam hal ini Keraton Jogja, untuk mempertahankan kedaulatan negara. Dalam naratif cerita, pelataran Srimanganti adalah tempat Hamengku Buwono (HB) II dikepung dan dikisahkan menyerah kepada tentara musuh. Kata “Bara” di sini dimaksudkan untuk menunjukkan semangat sang raja, meskipun telah dikalahkan. Namun di dalam kisah yang termaktub dalam sumber lain, Babad Ngayugyakarta, misalnya, dikisahkan bahwa selama pembuangan di Penang, hingga HB II kembali ke Jogja, sang raja tetap berusaha mengembalikan kedaulatan negara. Sang Raja tidak sudi tunduk kepada orang asing,
No copy data
No other version available