Text
Antara 'Sadistis' dan Ubaya Sang Bima : analisis peristiwa gugurnya Dursasana dan Duryudana dalam serat Baratayuda koleksi Pura Pakualam (Pupuh XXXIX 1-26 – XL 1-9 dan Pupuh LIX 17-23-LXIII 1-6)
Penelitian ini adalah pengembangan karya skripsi penulis pada tahun 2005, kurang lebih empatbelas tahun lalu dengan judul Analisis Serat Baratayuda (Pupuh XXXIX.1-26 – XL.1-9 dan Pupuh LIX.17-23 – LXIII.1-6) Koleksi Pura Pakualaman Tentang Adegan ‘Sadis’ Peristiwa Kematian Dursasana dan Duryudana. Dengan melakukan tambahan dan perbaikan kajian serta penyesuaian pada beberapa bagian, penulis memberanikan diri untuk menunjukkan kepada pembaca secara lebih luas tentang topik yang cukup menimbulkan tanda tanya, yaitu ‘keberingasan’ atau dengan istilah lain kesadisan yang dilakukan tokoh Bima atau Werkudara, terhadap lawannya, yaitu Dursasana dan Duryudana, dua orang bersaudara dari seratus Kurawa. Tema sadistis yang dilakukan Werkudara ini tergolong belum pernah dikaji sebelumnya. Di samping itu, kajian ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap kajian atas karya sastra bergenre wayang. Dengan kata lain, kajian ini merupakan satu hasil analisis terhadap bidang sastra wayang itu sendiri.
No copy data
No other version available