Text
Kakawin Indra Bandhana : edisi teks, analisis struktur, dan interteks
Salah satu bukti penyalinan dalam tradisi Bali terlihat dari ditemukannya lebih dari satu naskah dengan judul dan isi yang sama. Hal itu tampak pada naskah Kakawin Indra Bandhana yang ditemukan sebanyak tiga buah. Naskah-naskah tersebut antara lain: (a) naskah Kakawin Indra Bandhana koleksi Museum Gedong Kirtya-Singaraja; (b) naskah Kakawin Indra Bandhana koleksi Pusat Dokumentasi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali; dan (c) naskah Kakawin Indra Bandhana koleksi UPT Perpustakaan Lontar Universitas Udayana. Kakawin Indra Bandhana dapat digolongkan ke dalam kelompok itihasa. Penggolongan tersebut didasari atas kandungan cerita yang diuraikan di dalamnya menceritakan cerita Rāmāyana. Rāmāyana merupakan salah satu karya sastra India yang ditulis menggunakan bahasa Sanskerta. Kisah Rāmāyana diciptakan sebagai karya sastra yang fundamental bukan hanya terkenal di India, tetapi juga digemari oleh seluruh masyarakat di belahan dunia. Keagungan dan kecintaan masyarakat terhadap cerita Rāmāyana telah diramalkan sejak terciptanya pada 400SM. Ramalan tersebut berbunyi selama gunung-gunung masih tegak berdiri dan sungai-sungai masih mengalir di permukaan bumi, selama itu cerita Rāmāyana akan terus dicintai di seluruh dunia (Padmapuspita dalam Tedjowirawan, 2012: 3). Secara kontekstual, ramalan tersebut dapat dimaknai sebagai suatu karya yang akan terus digemari
sepanjang masa, dan hanya kiamatlah yang dapat meruntuhkan karya tersebut (pralaya ika-ng bhùwana).
No copy data
No other version available