Text
Internet sehat : pedoman berinternet sehat, aman, nyaman dan bertanggungjawab
Kini dunia nyata dan dunia maya nyaris tak ada bedanya lagi. Bagaimana tidak, semua yang dilakukan di dunia nyata dapat dilakukan di dunia maya. Belajar, bermain, berbisnis, bekerja, bersosialisasi, bahkan berekreasi dapat kita lakukan di dunia maya. Jumlah pengguna internet di seantero dunia sudah mencapai 3,8 miliar atau 51 persen dari total populasi dunia, demikian menurut WeAreSocial.Com hingga Agustus 2017. Di Indonesia, pengguna internet sudah mencapai 32,3 juta, setidaknya di tahun 2016 menurut catatan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Dan sebanyak 40 persennya adalah pengguna media sosial (Tetra Pak Index, 2017).
Angka-angka menakjubkan di atas menjadi bukti bahwa manusia kian tergantung dengan internet, termasuk anak-anak sekalipun. Bahkan dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia didominasi generasi Y atau milenials dan generasi Z. Mereka sudah sangat akrab dengan teknologi sejak lahir, atau kita menyebutnya sebagai kaum natif teknologi. Namun itu bukan berarti siapa saja bisa dibebaskan berselancar di dunia maya tanpa rambu-rambu. Sebab dunia maya sama halnya dengan dunia nyata, juga diwarnai dengan kejahatan, hal-hal negatif yang dapat merugikan baik materi maupun non materi.
Bagaimana agar dunia maya dapat bersahabat bagi segala usia? Apakah anak-anak diizinkan mengaksesnya? Sejauh mana mereka boleh berselancar di dunia maya? Bagaimana orang tua dan guru harus bersikap? Bagaimana mengoptimalkan internet untuk halhal positif? Buku ini akan mengulasnya.
No copy data
No other version available